Menyusun Anggaran Pembangunan Rumah
Menyusun anggaran pembangunan rumah faktor Biaya adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan sebuah rumah bisa dibangun. Karena tanpa biaya mustahil pembangunan sebuah rumah dapat dilaksanakan. Mengingat pentingnya biaya, maka kita harus benar-benar merencanakan dan Menyusun anggaran, agar nantinya kita bisa menyesuaikan kemampuan keuangan kita dan tidak terjadinya pembengkakan biaya.
Pada prinsipnya Ada tiga perhitungan yang harus kita lakukan. Yang pertama adalah, menghitung volume pekerjaan, kedua adalah mendaftar harga setiap volume pekerjaan dan terakhir memasukan keduanya dalam satu rencana anggaran biaya (RAB. Ketiga perhitungan itulah yang akan kita bahas pada artikel kali ini.
Menghitung Volume menyusun anggaran Pekerjaan rumah
Perhitungan volume disini meliputi semua item pekerjaan mulai dari persiapan lahan, galian, urug, pondasi, struktur, atap, tembok, lantai, dll.
- Pengukuran : Pengukuran disini adalah penentuan luas yang akan dikerjakan. Pada perhitungannyapun memakai satuan M².
- Bouwplank : Perhitungannya adalah sebagai berikut.
Bouwplank = Jumlah Sudut Luar x Jumlah Sisi x 1 m
- Bedeng dan gudang (Cara penghitungannya)
Luas (Bedeng/Gudang) = Panjang x Lebar.
- Listrik kerja : Cara menghitung kebutuhan listrik kerja adalah dengan memperkirakan berapa lama pengerjaan bangunan. (cara perhitungannya)
Listrik Kerja = Bulan (perkiraan) x Set (penyambungan listrik)
- Air kerja : Karena satuannya adalah lumpsum, maka opsi untuk melakukan perhitungannya adalah dengan PDAM, atau Sumur Galian
- Pembersihan : pekerjaan pembersihan
Permbersihan = Panjang x Lebar
- Galian : adalah proses penggalian tanah yang berhubungan dengan proses pembuatan pondasi.
Galian = Panjang Galian x Lebar Galian x Tinggi Galian (dalam) x Quantity Footplate (jumlah lantai dasar pondasi)
- Urugan : pekerjaan menguruk galian pondasi
Urug = 1/3 x Volume Galian
- Urugan Tanah Padat : untuk pengerjaan pengurug-an jika ada penambahan level tinggi bangunan.
Urug Tanah Padat = Total luas bangunan x Tinggi Urugan
- Lantai Kerja : lantai kerja dapat berupa pasir, batu kali atau beton. Satuannya adalah M²
Lantai Kerja : Panjang x Lebar x Quantity (jumlah Galian)
- Pondasi Footplate : Satuan yang digunakan adalah M³
Footplate = Panjang x Lebar x Quantity (jumlah footplate)
- Sloof : struktur pengikat bangunan
Sloof = Lebar Sloof x Tinggi Sloof x Panjang Total Dinding
- Tulangan Sloof : Tulangan ideal sloof adalah 125 – 175 kg/m³
Tulangan Sloof = 150 x Volume Sloof
- Bekesting Sloof : cetakan untuk beton sloof
Bekesting Sloof = (2 x Tinggi Sloof) x Lebar x Panjang Sloof)
- Kolom : Tiang atau Struktur untuk menahan beban di atasnya.
Kolom = Panjang x Lebar x Tinggi x Quantity (Jumlah Kolom)
- Tulangan Kolom : kebutuhan baja yang digunakan untuk penulangan kolom berkisar 150 – 200 kg/m³
Tulangan Kolom = 175 x Volume Kolom
- Bekesting Kolom : Cetakan untuk pembuatan kolom
Bekesting Kolom = (2 x Panjang) x (2 x Lebar) x Tinggi x Quantity (Jumlah Kolom)
- Pemasangan Dinding : materialnya bisa berupa bata merah, bata ringan atau batako. Untuk satuanya sendiri menggunakan M²
Dinding = Panjang x Tinggi
- Plester Dan Acian : untuk volume plester dan acian adalah sama dengan volume dinding, namun jika plester dan acian ada di kedua sisi maka perhitungannya adalah.
Plester Dan Acian = 2 x Volume Dinding (M²)
- Lantai : untuk perhitungan lantai tinggal panjang kali lebar, untuk detail pemakaian material lantai nanti ada perhitungan tersendiri untuk pekerjaan lapangan.
- Kusen, pintu dan Jendela : untuk perhitungan pekerjaan kusen pintu dan jendela adalah dengan menghitung jumlah unit yang akan kita gunakan.
- Pengerjaan Plafon
Plafon = Panjang x Lebar
- Pengecatan
Cat = Panjang x Lebar (Bidang)
- Instalasi Listrik : Untuk pemasangan instalasi listrik meliputi, daya, titik lampu dan alat kelistrikan (Dihitung Per Buah), panjang kabel (Dihitung Per Meter).
- Sanitasi : Pekerjaan sanitasi meliputi plumbing sampai berbagai perangkat yang berhubungan dengan sanitasi. Cara perhitungannya sama dengan instalasi listrik
mau punya rumah harga murah pengembang developer besar??? disini solusinya
Harga Satuan Pekerjaan
Setelah menghitung volume perkejaan, selanjutnya kita menyiapkan sebuah daftar untuk mengetahui harga setiap satuan pekerjaan. Biasanya harga satuan ini berbeda-beda dari satu daerah ke daerah lainnya. Sehingga kita perlu mengumpulkan beberapa insformasi (Namun sekarang sudah banyak data-data yang bisa kita cari terkait harga satuan yang update dari berbagai sumber informasi, misalnya, web sebuah toko material). Ada dua daftar yang harus kita buat terkait harga satuan.
- Daftar Harga Satuan Barang
MATERIAL |
SATUAN |
HARGA SATUAN |
Berisi berbagai jenis material yang kita perlukan. Seperti pasir, semen, batu bata, kayu, kabel listrik, dsb
Batu Belah Batako Putih (Tras) |
Satuan material yang akan kita gunakan. Seperti, Buah(Pcs), Unit, Meter, M², M³, Liter, dsb
M³ Buah |
Adalah harga pasaran saat ini, untuk satuan material yang akan kita gunakan untuk bangunan kita
Rp. 160.000,- Rp. 2.300,- |
- contoh Daftar Harga Upah Pekerja
JENIS PEKERJA/PEKERJAAN | SATUAN/WAKTU | UPAH |
Berisi informasi tenaga yang kita butuhkan
Tukang Batu Tukang Cat Pembantu Tukang |
Untuk menentukan hitungan pekerjaan, biasanya menggunakan (/hari)
Hari |
Ongkos jasa pekerja berdasarkan satuan/waktu tersebut
65.000,- 60.000,- 50.000,- |
Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Setelah kita menentukan volume pekerjaan dan harga satuan tiap-tiap pekerjaan, langkah berikutnya adalah membuat rencana anggaran biaya atau RAB. inilah yang nantinya dijadikan pedoman kebutuhan biaya atas bangunan yang akan kita buat. kita juga bisa melihat bukan hanya beberapa biaya sebuah pekerjaan melainkan total anggaran yang diperlukan untuk membangun rumah kita. Pembuatan RAB sendiri adalah dengan cara mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan, sehingga didapat Jumlah total harga pada masing-masing jenis pekerjaan. Berikut contoh tabelnya.
Demikian sekilas tentang Menyusun anggaran pembangunan rumah yang perlu kita perhatikan dan pertimbangkan dalam membangun sebuah rumah atau hunian agar pembangunan dapat berjalan sesuai dgn budget dan tidak terhenti di tengah jalan