Pada artikel ini kita akan membahas macam macam tangga berdasarkan bentuk dasarnya. Beberapa bentuk bisa kita aplikasikan untuk berbagai macam kebutuhan rumah, sesuai dengan kondisi yang ada
Bagi kita yang memiliki rumah dengan beberapa lantai, keberadaan sebuah tangga pastilah sangat penting. sulit dibayangkan betapa sulitnya sirkulasi antara ruang yang tersusun vertikal tersebut. Karena memang fungsi utama sebuah tangga adalah sebagai penghubung sebuah ruang dengan ruangan lainnya yang tersusun secara vertikal.
rumah murah dekat gading serpong dan lippo karawaci
Selain fungsi utamanya tersebut, tidak jarang tangga juga difungsikan sebagai unsur estetis dalam sebuah design bangunan. Karena itu beragam bentuk design muncul. Faktor lain yang membuat tangga memiliki banyak model dan bentuk adalah faktor ketersediaan/luasan tempat untuk penempatan sebuah tangga.
Berikut adalah macam macam tangga tersebut.
model I adalah tangga berbentuk Lurus dari bawah ke atas. biasa disebut dengan wall stair atau artinya hanya mengikuti/menempel pada satu dinding. Dengan bentuknya yang lurus memanjang, membutuhkan space ruang yang lebih panjang, cocok untuk rumah yang luas, memajang. Walaupun membutuhkan luas ruangan yang panjang, namun juga bisa menyediakan sisa ruang yang lumayan luas pada bagian bawah. Sisa ruang ini bisa kita fungsikan untuk berbagai kebutuhan, misalnya: penempatan lemari, gudang untuk menempatkan barang, kamar mandi, dsb.
Dinamakan model L karena memang bentuk atau arahnya membentuk huruf L. Setelah ketinggian tangga mencapai tinggi tertentu (biasanya setengah dari ketinggian total tangga), terdapat bordes (area transisi), kemudian tangga berlanjut pada arah yang berbeda. Tangga model L ini sering diterapkan pada sudut-sudut ruangan untuk mensiasati luas ruangan.
Model U ini seperti penggabungan dua tangga lurus yang disusun berjajar namun saling berseberangan arah, yang dihubungkan dengan sebuah bordes. Ketika kita melewati model ini maka kita akan membentuk huruf U, oleh karena itu dinamakan model U. model ini membutuhkan space ruang tersendiri namun tidak terlalu luas, sehingga cocok untuk hunian-hunian modern. Sisa ruang dibawah juga lebih luas, karena mengakomodasi dua lebar tangga. Sehingga sisa ruang tersebut bisa digunakan untuk ruangan yang lebih luas, seperti kamar mandi dan gudang.
setelah ketinggian tertentu (separuh tinggi ruang) terdapat sebuah bordes yang terhubung dengan dua tangga selanjutnya, sehingga terkesan memiliki cabang. Biasanya yang bawah memiliki lebar yang lebih luas dari 2 tangga berikutnya dan posisinya berada tepat pada tengah ruangan. sering difungsikan sebagai center of view untuk memberikan kesan mewah pada sebuah hunian. Tangga bercabang membutuhkan area yang luas, sehingga sangat cocok untuk rumah-rumah dengan ukuran yang besar, dengan desain yang mewah dan elegan.
Model Spiral adalah tangga yang setiap anak tangganya bertumpu pada sebuah tiang penyangga sehingga membentuk lingkaran atau spiral dari bawah ke atas. ini tergolong yang paling hemat area, karena bisa diterapkan pada area dengan luas 1,5m persegi, sehingga sangat cocok untuk rumah-rumah dengan luas lahan yang terbatas.
berbentuk melengkung dari lantai bawah sampai ke lantai atasnya. Dengan bentuk yang melengkung tersebut, Model Arch ini memiliki nilai artistik yang tinggi sehingga sering diterapkan pada hunian-hunian yang menonjolkan keindahan desain. model ini membutuhkan area yang luas, sehingga cocok untuk rumah dengan luas lahan yang cukup besar. Karena memang bentuk tangga untuk menampilkan sisi estetika, maka pada area bawah sering dibiarkan terbuka untuk mengekspos tampilannya.
Dengan mengetahui macam macam tangga baik dari bentuk ataupun tampilannya kita dapat menyesuaikan dan mengaplikasikannya sesuai dengan tipe rumah idola kita, semoga rumah idola kita menjadi lebih menarik dan cantik
Baca juga :
Rumah yang akan menjadi Iconnya BSD