Mengapa Tembok berair,Lembab dan Berjamur

mengapa Tembok lembab berjamur dan cenderung basah dan berair?? pertanyaan ini sering kali muncul dan jika dibiarkan secara terus menerus akan menimbulkan bintik-bintik noda atau jamur. Bukan hanya merusak tampilan, hal ini juga berpotensi merembet pada kerusakan-kerusakan lainya. Dan tentunya ketidak nyamanan pasti akan menghampiri kita, jika rumah kita mengalami masalah seperti tembok lembab, tembok berair dan tembok berjamur.

Penyebab Tembok Berair Dan Berjamur.

1. Tembok terpapar langsung dengan air. Tembok kamar mandi adalah tembok dengan jenis masalah seperti ini. Atau tembok fasad rumah yang langsung terkena siraman air hujan.
2. Tembok terkena rembesan air. Ruangan yang berdampingan dengan kamar mandi juga sering mengalami maslah seperti ini. Dalam kasus lain, terjadinya kebocoran pipa saluran air. Pada musim penghujan, talang dan atap yang bocor juga bisa jadi penyebab tembok berair dan berjamur.
3. Bangunan yang berada di lingkungan yang basah, dan tidak adanya transram pada dinding. Walaupun transram sudah jarang diaplikasikan, namun jika bangunan berada di lingkungan yang tanahnya cenderung lembab dan basah, kemungkinan tembok berair dan berjamur akan tinggi.
4. Kurangnya sirkulasi udara pada sebuah ruangan, sehingga ruangan menjadi lembab.
5. Adanya material-material yang basah dan mengeluarkan uap, yang bersentuhan langsung dengan permukaan tembok.
6. Debu yang menempel pada permukaan dinding bisa menangkap uap air dan menyebabkan permukaan dinding lembab, terlebih jika debu terakumulasi dalam jumlah yang banyak.

Cara Mengatasi Tembok Lembab, Berair Dan Berjamur

1. Cari terlebih dahulu apa penyebab tembok kita menjadi lembab, berair dan berjamur.
2. Untuk mengatasi tembok yang berair karena terkena air langsung, gunakan lapisan kedap air pada permukaan finishingnya. Seperti plester dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:3. Untuk tembok yang sudah jadi bisa menggunakan cat water proof.
3. Untuk mengatasi tembok yang berair karena rembesan, temukan pusat rembesannya dan perbaiki terlebih dahulu. Jika ada pipa saluran air, atap atau talang yang bocor, maka harus diperbaiki terlebih dahulu. Untuk rembesan air dari kamar mandi, sebaiknya perbaiki plesteran (termasuk screed) yang ada pada kamar mandi. Gunakan campuran semen dan pasir 1:3, untuk membuat lapisan kedap air, sebelum pemasangan keramik atau bahan finishing lain. Langkah ini untuk menanggulangi agar air dari kamar mandi, tidak menembus tembok dan merembes ke permukaan tembok sebelahnya.
4. Untuk bangunan yang berada pada lingkungan atau tanah yang cenderung basah, gunakan transram pada pasangan batu bata di atas sloof selebar 30cm – 50cm.
5. Perbaiki ventilasi udara atau buat ventilasi tambahan jika diperlukan, untuk ruangan-ruangan yang cenderung lembab, sehingga sirkulasi udaranya lebih lancar dan ruangan menjadi lebih kering.
6. Hindari meletakan handuk, kain atau material basah lainnya, langsung menempel pada dinding.
7. Jika dinding sudah terlanjur berjamur lakukan langkah-langkah berikut :

• Bersihkan tembok yang berjamur dengan menggunakan cairan pembersih, pemutih atau detergent (ikuti aturan pemakaian pada kemasan produk). Gosok dengan sikat nylon, spon atau dengan kain berserat .
• Untuk jamur yang sudah lumayan parah, semprot dengan fungisida terlebih dahulu.
• Jika permukaan tembok yang berjamur, permukaan catnya menggelembung dan terkelupas, sebaiknya kelupas catnya dan lakukan pembersihan, dilanjutkan dengan pengecatan ulang.

itulah mengapa tembok lembab berjamur juga berair..semoga artikel tersebut dapat membantu anda mengatasi masalah2 yg terjadi pada rumah anda.

rumah murah by agung podomoro

Info lengkap klik disni

Baca juga :

keuntungan dan kerugian keramik dan marmer
lantai keramik untuk kamar mand