Ragam Jenis Pintu Berdasarkan Sistem Kerjanya

Beragamnya model dan jenis pintu, tentunya memberikan kita banyak pilihan untuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan konsep desain yang kita inginkan. Seperti misalnya, pintu dengan ornamen lengkung tentunya cocok dengan rumah bergaya klasik, sementara bentuk minimalis dengan garis tegak lurus lebih cocok untuk rumah minimalis yang modern. Dalam hal lainya, pintu material kayu mungkin lebih cocok untuk rumah dengan tema natural. Sementara material aluminium mungkin lebih cocok dengan gaya desain rumah modern.

Selain kebutuhan tampilan, ada hal penting lagi yang perlu kita perhatikan, seperti kebutuhan dan arah bukaan, luas ruangan, dsb. Dalam hal ini memilih sistem kerja sebuah pintu tentunya memberi pengaruh yang besar. Untungnya terdapat beragam jenis pintu berdasarkan sistem kerjanya yang bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan di atas. Berikut ini adalah ragam jenis pintu berdasarkan sistem kerjanya.

mau beli rumah tapi tanpa bi checking ?

Info lengkap klik disni

jenis pintu Ayun (Swing Door)

Jenis ini adalah yang paling banyak digunakan untuk rumah-rumah di negara kita. Pintu jenis ini bekerja dengan sistem (buka tutup daun pintunya) beranyun salah satu sisinya, dengan poros bukaan (engsel yang terpasang vertikal pada kusen) pada sisi daun pintu lainnya. Untuk proses buka tutup itu, maka diperlukan space ruang untuk pergerakan daun pintunya. Maka untuk pintu jenis ini harus diperhatikan kebutuhan ruangnya sehingga tidak terganggu pada saat dibuka ataupun ditutup. Untuk bukaan daun pintunya ada yang ke arah dalam, ada yang ke arah luar, dan ada yang ke kedua arah.

Geser (Sliding Door)

jenis Pintu geser adalah pintu yang cara buka tutupnya adalah dengan menggeser daun pintunya ke kiri atau ke kanan. Untuk pergerakannya, biasanya dipasang rel dan roda di atas atau di bawah daun pintunya. Dengan sisitem geser tersebut, pintu jenis geser termasuk irit ruang (tidak mengurangi luas ruang, baik saat dibuka-tutup), sehingga cocok untuk ruangan-ruangan yang sempit. Pintu-pintu pada rumah tradisional jepang adalah contoh rumah yang menggunakan pintu dengan sistem ini pada sebagian besar pintunya.

Lipat (Folding Door)

jenis Pintu ini lipat adalah sebuah pintu yang memiliki sistem penggabungan dari beberapa daun pintu yang antara satu dan lainnya dihubungkan dengan engsel, sehingga ketika dibuka akan membentuk lipatan dari beberapa daun pintu tersebut. Keunggulan pintu lipat adalah bisa berubah dari pintu swing biasa menjadi pintu dengan bukaan yang lebih lebar. Keunggulan lainya juga bisa menjadi semacam partisi saat ditutup dan bisa memberikan bukaan penuh pada sebuah ruangan (menjadi seolah ruangan tersebut menyatu dengan ruangan lainnya).

Rel

Pintu jenis ini mirip penggabungan slidding door dan pintu lipat (namun tidak bisa dilipat). Pintu ini terdiri dari beberapa daun pintu yang dipasang berjajar di atas atau di bawah satu jalur rel. Pada saat dibuka, maka pintu ini akan mengikuti jalur rel tersebut. Dengan beberapa segmen tersebut, maka pintu ini memungkinkan untuk bukaan yang berubah arah (berbelok) mengikuti jalur rel. Sehingga pintu ini mirip dengan pintu geser namun mampu memberikan bukaan yang penuh terhadap luasan ruang. Pintu ini sangat cocok untuk digunakan pada garasi mobil.

Putar (Revolving Door)

Jika kita pernah melihat beberapa film luar negeri atau bahkan berkunjung kesana, mungkin kita pernah melihat pintu ini. biasanya terdiri dari 3-4 daun pintu yang dipasang pada satu poros sehingga membentuk semacam kincir. Sehingga untuk masuk keruangan kita hanya tinggal mendorong salah satu daun pintu (biasanya yang sebelah kanan, karena arah putaran ini biasanya berlawanan dengan jarum jam). memang lebih sering untuk bangunan komersial, seperti toko.

Dengan mengetahui jenis-jenis pintu tersebut, kita bisa memiliki gambaran, kira-kira pintu yang seperti apa yang cocok untuk hunian kita. kita juga bisa berkreasi sehingga memberikan warna tersendiri pada hunian kita