Membuat Sumur Resapan

Untuk kita yang tinggal di daerah tropis yang mempunyai curah hujan dengan intensitas tinggi, membuat sumur resapan adalah salah satu hal yang perlu dilakukan.

karena banjir tentunya adalah ancaman yang paling sering mengancam lingkungan rumah kita.

terutama jika rumah kita berada di daerah pemukiman yang padat penduduk.

Debit air yang tinggi dan buruknya saluran drainase biasanya menjadi alasan utama terjadinya masalah ini.

belum lagi kebiasaan masyarakat yang belum sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan.

kita harus sadar bahwa penting untuk membuat hunian yang mengakomodir atau selaras dengan tingkah alam, dalam hal ini adalah hujan.

dengan memperbaiki saluran drainase, Atau salah satu cara sederhana lainnya adalah dengan membuat sumur resapan pada area hunian kita.

Sumur resapan memang tidak mampu mengatasi semua masalah yang berhubungan dengan hal diatas, tetapi setidaknya turut membantu meringankan masalah tersebut.

berikut adalah beberapa fungsi sumur resapan

1. Meresap air permukaan kedalam tanah sehingga mengurangi air dipermukaan, Sehingga mengurangi potensi terjadinya banjir.
2. Mengurangi dampak penurunan air tanah dan menjaga kesetabilan cadangan air tanah.

sadar akan manfaat sumur resapan dalam menunjang masalah yang berhubungan dengan air, maka penting untuk kita membuat sumur resapan pada area rumah kita.

tentunya jika setiap hunian memiliki sumur resapan, dampaknya akan luar biasa.

cara membuat sumur resapan yang memenuhi standar agar berfungsi dengan baik?

1. Sumur resapan harus berada pada tanah datar, hindari penempatan sumur resapan pada lahan yang berbentuk miring atau curam.
2. Penggalian sumur resapan harus jauh dari saluran pembuangan sampah (penimbunan), septic tank (minimun 5 meter) dan pondasi bangunan (minimun 1 meter).
3. Dalam sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau 2 meter di bawah permukaan air tanah (kedalaman muka air tanah biasanya 1,5 meter pada musim hujan).
4. Struktur tanah harus memiliki kemampuan menyerap air yang cukup (permeabilitas) minimum 2,0cm/jam. Permeabilitas sedang 2,0-3,6cm/jam, permeabilitas agak cepat (pasir halus) 3,6-36cm/jam, permeabilitas cepat (pasir kasar) 36cm/jam.
5. Dinding sumur resapan, pada bagian atas bisa menggunakan beton, batu bata, batako yang diplester dan diaci.
6. Sumur diisi dengan batu pecah (ukuran 10-20cm) yang disusun berongga, pecahan bata merah (ukuran 5-10cm), ijuk atau geotextile (disusun melingkar) dan arang.
7. Saluran air hujan yang menghubungkan saluran air hujan (dari talang) dengan sumur resapan dan dari sumur resapan kesaluran pembuangan umum, bisa menggunakan pipa pvc (diameter 110mm) atau bisa dengan pipa beton (diameter 220mm).
8. Penutup sumur bisa menggunakan plat beton (bertulang atau tidak bertulang) dengan ketebalan 10cm, untuk beton tidak bertulang sebaiknya tidak diletakkan beban diatasnya.

Itulah beberapa cara yang harus kita perhatikan untuk membuat sumur resapan.

Dengan adanya sumur resapan pada lingkungan kita, bukan tidak mungkin akan mengatasi masalah yang berhubungan dengan air .

Baca juga :

miliki rumah tanpa bi checking

Info lengkap klik disni